Cerita Fabel Dan Pesan Moralnya

Posted on
Cerita Fabel Dan Pesan Moralnya

Cerita Fabel Dan Pesan Moralnya

Fabel adalah sebuah bentuk cerita yang menggambarkan sebuah kisah pendek bagi manusia yang menggunakan hewan-hewan sebagai tokoh utama. Ini adalah sebuah cerita yang mengajarkan Pesan Moral yang lebih tinggi. Fabel telah menjadi bagian dari budaya sejak zaman dahulu, dan hingga sekarang, fable masih tetap relevan.

Fabel adalah jenis cerita sederhana yang mengandung banyak makna di baliknya. Fabel biasanya memiliki hewan sebagai tokoh utama dan karakter-karakter lainnya, yang digunakan untuk menyampaikan Pesan Moral yang lebih tinggi. Pesan Moral yang disampaikan biasanya berfokus pada nilai-nilai seperti keadilan, persahabatan, dan kebaikan. Fabel biasanya berakhir dengan moral tertentu yang harus dipelajari oleh pembaca.

Salah satu contoh fable populer adalah Cerita Fabel Anak dan Tikus. Cerita ini dimulai dengan seorang anak yang tinggal di sebuah desa. Di desa itu, tikus-tikus merupakan masalah yang cukup besar. Anak itu berusaha mengatasi masalah ini dengan membuat sebuah lubang di dinding rumahnya, di mana tikus-tikus bisa masuk dan keluar.

Anak itu berharap bahwa dengan mengizinkan tikus-tikus untuk masuk dan keluar, ia bisa mengendalikan masalah tikus di desa. Akan tetapi, ia salah. Tikus-tikus malah memenuhi rumahnya dengan lebih banyak lagi.

Akhirnya, anak itu menyadari bahwa ia harus mengambil tindakan lebih keras untuk menghentikan masalah tikus. Ia pun membuat sebuah jebakan dan berhasil menangkap semua tikus yang ada di rumahnya.

Pesan Moral dari cerita di atas adalah bahwa jalan pintas tidak selalu menguntungkan. Kita harus berhati-hati dalam mengambil keputusan dan bersedia untuk menghadapi konsekuensi dari setiap tindakan yang kita lakukan.

Selain Anak dan Tikus, ada banyak cerita lain yang mungkin lebih populer. Salah satunya adalah Cerita Fable The Tortoise dan Hare. Cerita ini dimulai dengan seorang kelinci yang sangat sombong dan mengejek seorang kepik yang lebih lamban. Kepik akhirnya menantang kelinci untuk berlomba.

Kelinci yakin bahwa ia pasti akan menang karena kecepatannya. Akan tetapi, ia lupa bahwa kepik bisa menang dengan cara berbeda. Saat kelinci mengambil jalan pintas untuk mengambil istirahat, kepik mampu menyelesaikan perlombaan dengan baik.

Pesan Moral dari cerita di atas adalah bahwa kecepatan bukanlah satu-satunya hal yang penting. Kita harus bisa menggunakan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan kita.

Cerita Fable The Ants and the Grasshopper juga merupakan salah satu cerita fable yang cukup populer. Cerita ini dimulai dengan seekor semut yang bekerja keras di musim semi untuk menyiapkan makanan untuk musim dingin. Di sisi lain, ada seekor capung yang hanya bermain dan bersenang-senang, tanpa memikirkan masa depan.

Ketika musim dingin tiba, capung harus bersiap-siap untuk mencari makanan. Ia pun meminta bantuan kepada semut, yang telah menyimpan makanan untuk musim dingin. Sayangnya, semut tidak bisa atau tidak mau membantu capung.

Pesan Moral dari cerita ini adalah bahwa kita harus mengantisipasi masa depan dengan bekerja keras, terutama saat kita dalam kondisi baik. Kita harus menyimpan makanan untuk hari buruk, sehingga kita tidak perlu bergantung pada orang lain.

Kesimpulan

Fabel adalah sebuah bentuk cerita yang digunakan untuk mengajarkan Pesan Moral yang lebih tinggi. Fabel memiliki hewan sebagai tokoh utama dan karakter-karakter lainnya, yang digunakan untuk menyampaikan Pesan Moral yang lebih tinggi. Beberapa contoh cerita Fabel dan Pesan Moralnya adalah Cerita Fabel Anak dan Tikus, The Tortoise and Hare, dan The Ants and the Grasshopper. Pesan Moral yang disampaikan dalam cerita-cerita ini adalah bahwa jalan pintas tidak selalu menguntungkan, kita harus bisa menggunakan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan kita, dan kita harus mengantisipasi masa depan dengan bekerja keras.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *